http://dalmuji.wordpress.com |
Kala itu Sang Malam menggugat
Atas pagi yang dianakemaskan
Oleh Tuhan dan penduduk bumi
Padahal Malam memberi keindahan
Ia tawarkan paras yang secantik bulan, sambil
Mengenakan gaun berhias beribu bintang-bintang
Meniupkan sejuk pada semesta
Namun Malam marah, karena
Tak ada yang menemaninya
Pascasenja ia mulai menyapa
Hari itu, orang-orang tertidur pulas
Ia menyembunyikan bintang
Dan menenggelamkan bulan
Berganti angin malam, yang
Membangunkan bulu roma, membangkitkan kengerian
Dari jauh senyumnya serupa seringai
“Tidurlah Kakanda, sudah larut malam,” ujarmu
“Tidurlah lebih dulu Adinda, malam
Sedang butuh teman.
Jemputlah mimpimu lebih dulu, biar aku temani
Sang Malam.” Maka engkaupun terlelap
Lantas Malam tak lagi merajuk
Dan kembali memberi mimpi indah bagi mereka
Yang beristirahat untuk Sang Pagi
24/12/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar