Bagi teman-teman yang aktif dalam
organisasi di kampusnya, pastilah sering mengadakan berbagai acara yang
membutuhkan peran seorang Master Ceremonial
(MC). Tentu saja, sebuah acara tanpa adanya MC menurut saya seperti
menyaksikan film berbahasa asing yang tidak kita mengerti: tanpa panduan.
Hasilnya pun hadirin tidak akan mengerti acara yang ditampilkan secara
maksimal.
Terkadang, acara yang kita buat
tidak memiliki cukup dana untuk membayar MC. Namun hal tersebut bukanlah alasan
bagi kita untuk membatalkan acara yang telah capai-capai kita rencanakan dari
awal. Salah satu solusinya dengan memakai “orang dalam” atau panitia acara
sebagai MC. Karena itu bagi teman-teman yang aktif di organisasi, ada baiknya
untuk berlatih sebagai MC.
Apa saja sih yang harus kita
persiapkan ketika ditunjuk sebagai MC di acara-acara baik internal kampus
maupun eksternal; formal seperti seperti seminar nasional ataupun informal.
Berikut ini beberapa rahasia agar menjadi MC yang sukses sob, Check it out !
1. Perhatikan tata cara berpakaian
Pakaian adalah hal pertama yang akan terlihat dari
seseorang. Banyak orang yang menilai seseorang dari caranya berpakaian.
Meskipun tidak seratus persen selalu benar, setidaknya pakaian akan
sedikit-banyak mewakilkan kepribadian sesorang.
Hal ini juga berlaku ketika seorang MC memandu acara.
Terlebih lagi bagi MC yang baru merintis karir, hal ini sangat menentukan.
Sebab hadirin akan sangat memerhatikan pakaian kita sebelum menilai aspek
lainnya.
Karena itu, perhatikanlah tata cara berpakaian.
Sesuaikan dengan suasana acara yang akan kita bawakan. Tidak akan enak
dipandang mata bila, misalnya, pada acara seminar resmi yang para pesertanya
berpakaian kemeja, namun pembawa acaranya hanya memakai kaus. Hal itu akan
terlihat sang MC tidak menghargai peserta. Setidaknya, berpakaianlah lebih rapi
daripada peserta.
2. Mengenal karakter partner MC
Biasanya dalam memandu acara, MC tidak hanya satu
orang namun berpasangan. Tujuannya selain memudahkan tugas juga untuk lebih
menghidupkan suasana sehingga MC tidak seperti berbicara sendiri. Agar
kerjasama tersebut membuahkan hasil yang baik, kenali perangai dan karakter
rekan kita.
Khususnya apabila sebelumnya kita belum terlalu
mengenal sosok rekan kita. Sempatkan waktu untuk mengobrol dengannya minimal
sebelum acara berlangsung. Meskipun terkesan sepele, namun hal tersebut dapat
meminimalisir kesalahan komunikasi ketika memandu acara.
3. Mempelajari susunan acara
Hal ini sering
disepelekan para MC pemula. Kebanyakan MC pemula hanya membaca beberapa kali
susunan acara tanpa memerhatikannya dengan seksama. Sebagai pemandu acara, kita
haruslah paling tahu tentang susunan acara dan memahaminya.
Selain itu,
dianjurkan untuk memperluas wawasan kita tentang tema yang menjadi latar
belakang acara atau salah satu bagian acara. Contohnya, bila kita memandu acara
kesenian, perluaslah wawasan kita tentang keesenian yang akan ditampilkan.
Tidak harus benar-benar paham apalagi sampai belajar khusus hanya untuk memandu
acara beberapa jam saja. Namun hal ini akan membuat penampilan kita lebih hidup
karena membantu kita memahami acara yang akan kita pandu.
4. Just enjoy!
Last but not least,
bila semua hal telah kita persiapkan dengan matang. Buat mindset kita agar
yakin acara tersebut akan sukses. Nikmati setiap detik yang berganti. Filosofi
air yaitu mengalir dapat diterapkan saat memandu acara. InsyaAllah, bila kita
telah berusaha melakukan yang terbaik maka hasilnya akan baik pula.
Itulah beberapa tips yang dapat
saya bagikan bagi teman-teman yang ingin merintis karirnya sebagai MC.
Poin-poin di atas memang bukan langkah baku untuk menjadi MC yang baik. Namun
dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan dalam menjalani tugas sebagai
MC. Semoga berguna.